Belanda 3-0 Italia
Kejutan pertama terjadi di Euro 2008 Austria-Swiss: Belanda mengalahkan Italia 3-0! Semua orang pasti tak kan menyangka pertandingan tersebut ditutup dengan skor yang mencolok. Apalagi, saat ini Azzurri berstatus juara Piala Dunia Jerman yang berlangsung dua tahun lalu.
Pada pertandingan yang dilangsungkan di Stade de Suisse, Wankdorf, Swiss, Selasa (10/6), Italia tak bisa mengembangkan permainan di tengah agresivitas De Oranje. Mereka kalah di lini tengah dan diperparah kondisi barisan pertahanan yang mudah ditembus. Akibatnya, Luca Toni yang diplot coach Roberto Donadoni sebagai ujung tombak tunggal dan didukung Di Natale di kiri dan Mauro Camoranesi di kanan tak mendapatkan peluang apa-apa.
Umpan-umpan panjang yang dikirimkan Andrea Pirlo dari lini kedua selalu kandas di barisan pertahanan Belanda yang dikoordinir Joris Mathijsen. Keadaan ini membuat frustrasi Azzurri.
Puncaknya adalah gol pertama The Dutch yang dicetak Ruud van Nistelrooy di menit 26. Saat menyontek bola yang kemudian masuk ke gawang Gianluigi Buffon, posisi striker Real Madrid ini offside. Namun wasit maupun hakim garis tetap mensahkan gol tersebut meski mendapatkan protes dari pemain-pemain Italia.
Setelah gol Nistelrooy, Belanda mendapat tambahan dua gol lagi melalui kaki Wesley Sneijder di menit 31 dan heading Giovanni van Bronckhorst sepuluh menit jelang bubaran.
Di Grup C yang banyak disebut grup neraka, kini Italia berada di dasar klasemen, tanpa poin. Kalah dengan Prancis dan Rumania yang bermain kacamata di pertandingan sebelumnya.
Sementara bagi Belanda yan g pernah sekali juara Piala Eropa tahuan 1988 sudah menjejakkan sebagian kaki mereka di babak perempatfinal. Tak ayal, kemenangan ini disambut suka cita karena mereka mampu membalas kekalahan saat melakukan laga uji coba 12 November 2005 lalu. Saat itu Belanda menyerah 1-3.
Dan secara umum ini adalah kemenangan pertama Belanda atas Italia sejak mereka menang 2-1 di Piala Dunia 1978, yang artinya sudah berlangsung 30 tahun yang lalu.
"Itu merupakan prestasi bersejarah. Ini (lawan) adalah Italia, sang juara dunia. Saya tak bisa menyebut satu nama pemain yang bermain jelek," ucap Marco van Basten seperti dilansir eurosport. "Ini pertama dan selalu menjadi luar biasa pentingnya untuk melakukannya lagi kepada Italia. Ini memberikan kami rasa percaya diri."
Ia mengatakan, permainan anak-anaknya tetap bagus medki tanpa dua pemain Arjen Robben dan Ryan Babel. "Mereka bertarung dalam satu tim dan jika semangat mereka selalu seperti malam ini, dengan semua kualitas yang kami miliki, kami bisa memiliki mimpi indah," jelas Van Basten.
Sementara bagi Italia, sebenarnya di awal pertandingan yang disaksikan sekitar 31.500 penonton tersebut, sempat menunjukkan permaina bertahan yang bagus, yang kemudian menjadi titik terlemah tim. Absennya kapten Fabio Cannavaro dan hanya duduk di bench, bisa digantikan Marco Materazzi dan Andrea Barzagli.
"Itu adalah salah satu pertandingan terburuk 12 tahun terakhir. Atas nama pemain yang ada dalam tim, saya pikir saya perlu minta maaf kepada seluruh fans Italia," sesal kiper Gianluigi Buffon yang didaulat menjadi kapten karena absennya Canna. Kekalahan ini tentu membuat Donadoni pening tujuh keliling.
"Awal pertandingan sangat jelek bagi kami dan akhirnya lebih jelek. Tapi itu sudah menjadi sejarah. Kami melakukan kesalahan dan harus menerima bayaran dari mereka. Sekarang kami melihat pertandingan di depan melawan Rumania, untuk menjawab kritikan," ucap Donadoni.
Kejutan pertama terjadi di Euro 2008 Austria-Swiss: Belanda mengalahkan Italia 3-0! Semua orang pasti tak kan menyangka pertandingan tersebut ditutup dengan skor yang mencolok. Apalagi, saat ini Azzurri berstatus juara Piala Dunia Jerman yang berlangsung dua tahun lalu.
Pada pertandingan yang dilangsungkan di Stade de Suisse, Wankdorf, Swiss, Selasa (10/6), Italia tak bisa mengembangkan permainan di tengah agresivitas De Oranje. Mereka kalah di lini tengah dan diperparah kondisi barisan pertahanan yang mudah ditembus. Akibatnya, Luca Toni yang diplot coach Roberto Donadoni sebagai ujung tombak tunggal dan didukung Di Natale di kiri dan Mauro Camoranesi di kanan tak mendapatkan peluang apa-apa.
Umpan-umpan panjang yang dikirimkan Andrea Pirlo dari lini kedua selalu kandas di barisan pertahanan Belanda yang dikoordinir Joris Mathijsen. Keadaan ini membuat frustrasi Azzurri.
Puncaknya adalah gol pertama The Dutch yang dicetak Ruud van Nistelrooy di menit 26. Saat menyontek bola yang kemudian masuk ke gawang Gianluigi Buffon, posisi striker Real Madrid ini offside. Namun wasit maupun hakim garis tetap mensahkan gol tersebut meski mendapatkan protes dari pemain-pemain Italia.
Setelah gol Nistelrooy, Belanda mendapat tambahan dua gol lagi melalui kaki Wesley Sneijder di menit 31 dan heading Giovanni van Bronckhorst sepuluh menit jelang bubaran.
Di Grup C yang banyak disebut grup neraka, kini Italia berada di dasar klasemen, tanpa poin. Kalah dengan Prancis dan Rumania yang bermain kacamata di pertandingan sebelumnya.
Sementara bagi Belanda yan g pernah sekali juara Piala Eropa tahuan 1988 sudah menjejakkan sebagian kaki mereka di babak perempatfinal. Tak ayal, kemenangan ini disambut suka cita karena mereka mampu membalas kekalahan saat melakukan laga uji coba 12 November 2005 lalu. Saat itu Belanda menyerah 1-3.
Dan secara umum ini adalah kemenangan pertama Belanda atas Italia sejak mereka menang 2-1 di Piala Dunia 1978, yang artinya sudah berlangsung 30 tahun yang lalu.
"Itu merupakan prestasi bersejarah. Ini (lawan) adalah Italia, sang juara dunia. Saya tak bisa menyebut satu nama pemain yang bermain jelek," ucap Marco van Basten seperti dilansir eurosport. "Ini pertama dan selalu menjadi luar biasa pentingnya untuk melakukannya lagi kepada Italia. Ini memberikan kami rasa percaya diri."
Ia mengatakan, permainan anak-anaknya tetap bagus medki tanpa dua pemain Arjen Robben dan Ryan Babel. "Mereka bertarung dalam satu tim dan jika semangat mereka selalu seperti malam ini, dengan semua kualitas yang kami miliki, kami bisa memiliki mimpi indah," jelas Van Basten.
Sementara bagi Italia, sebenarnya di awal pertandingan yang disaksikan sekitar 31.500 penonton tersebut, sempat menunjukkan permaina bertahan yang bagus, yang kemudian menjadi titik terlemah tim. Absennya kapten Fabio Cannavaro dan hanya duduk di bench, bisa digantikan Marco Materazzi dan Andrea Barzagli.
"Itu adalah salah satu pertandingan terburuk 12 tahun terakhir. Atas nama pemain yang ada dalam tim, saya pikir saya perlu minta maaf kepada seluruh fans Italia," sesal kiper Gianluigi Buffon yang didaulat menjadi kapten karena absennya Canna. Kekalahan ini tentu membuat Donadoni pening tujuh keliling.
"Awal pertandingan sangat jelek bagi kami dan akhirnya lebih jelek. Tapi itu sudah menjadi sejarah. Kami melakukan kesalahan dan harus menerima bayaran dari mereka. Sekarang kami melihat pertandingan di depan melawan Rumania, untuk menjawab kritikan," ucap Donadoni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar