Sabtu, Juni 07, 2008

Sisi Lain Style Euro: Layanan Seks Tersedia 24 jam

BAKAL menerima kedatangan lebih dari 7 juta suporter yang didominasi kaum Adam, Austria-Swiss juga sudah menyiapkan layanan kebutuhan biologis bagi para pria yang akan datang di delapan kota penyelenggara Euro 2008. Seperti halnya di Piala Dunia 2006 Jerman, sistem prostitusi di Austria dan Swiss juga dilegalkan. Semua pekerja seks komersiil yang ada di wilayah hukum kedua negara sudah teregister dan memiliki ID tersendiri!.
Keteraturan administrasi ini mencegah terjangkitnya seks bebas yang membahayakan kesehatan, terutama kemungkinan tersebarnya virus HIV. Delapan dewan kota pun sepakat melegalisasi praktik prostitusi dengan catatan semuanya telah tergister dan memiliki nomor tersendiri. Wah!.
Demi menjaga praktik illegal, ke-8 dewan kota pun mengharuskan tempat yang menyediakan PSK memiliki nomor telpon sendiri. Tak heran jika nantinya para pelancong dan penonton Euro bisa menikmati layanan seks selama 24 jam penuh di delapan kota penyelenggara. "Kami sadar dengan kebutuhan ini, karenanya kami telah melegalkan praktik itu, dan jami harap mereka bisa menikmati gaya kami,"ucap rilis dari dewan kota Zurich, seperti ditulis sportweigen.
Tak heran jika di kota Vienna, Klagenfurt, Salzburg, Innsbruck, Basel, Berne, Geneva dan Zurich bakal terlihat pelbagai bentuk bangunan dan penyebaran brosur layanan sesk komersiil!. Di Austria sendiri, gaya prostitusi bisa ditemukan di klub striptis, sauda dan layanan panti pijat. Ada julukan khusus bagi tempat ini, yakni Kabinsex.
Tempat ini hampir sama dengan kabin biasa, namun terdiri dari dua lubang dalam satu dinding. Lubang pertama diperuntukkan bagi konsumen yang hanya ingin menonton film-film porno untuk selanjutnya menikmati layanan seks. Sedangkan lubang kedua digunakan sebagia layanan seks langsung dengan melihat terlebih dulu PSK yang diinginkan. Harga rata-rata berkisar 150-400 euro atau Rp2,1 sampai Rp5,6 juta untuk layanan 7 jam. Jadi selain kenikmatan menonton sepakbola di lapangan hijau dan nuansa kemeriahan Euro, pada suporter atau pendatang bisa merasakan 'gaya' lain dari Piala Eropa: seks!. (persda network/bud)

Tidak ada komentar: