Minggu, Juni 15, 2008

Nafsu Smolarek dan Guerreiro

Polandia vs Kroasia
Stadion Wörthersee, Klagenfurt, Selasa (17/6)
Pukul 01.45 dinihari WIB

POLANDIA masih memiliki kesempatan untuk menemani Kroasia melaju ke babak perempatfinal Euro 2008. Syaratnya, mereka harus memenangkan partai terakhir di Stadion Wörthersee, Klagenfurt, Selasa (17/6) dinihari WIB. Lawan yang dihadapi adalah tim yang sudah dipastikan lolos, Kroasia.
Peluang itulah yang sangat disadari seluruh elemen pemain Polanska, termasuk duet lini depan teranyar: Ebi Smolarek dan Roger Guerreiro. Dua pemain ini sudah tak sabar lagi ingin membuktikan jika Polandia tidak hanya jago di babak kualifikasi saja, tapi juga mampu melaju ke fase knock out.
Karenanyam, dua pemain ini mengaku telah siap untuk selalu tampil menyerang. "Tidak ada pilihan lain kecuali menang, dan hanya dengan menyeranglah kami bisa menggedor pertahanan mereka dan menjebol jala Kroasia,"janji Smolarek yang sadar timnya butuh kemenangan dengan selisih gol banyak, di sportinglife, Minggu (15/6).
Sementara pencetak satu gol ke gawang Austria tiga hari lalu, Roger Guerreiro menyebut, melawan Kroasia adalah pertaruhan baginya di timnas Polandia. "Aku tidak ingin disebut hanya numpang lewat di timnas karena di Brazil aku tak dipakai, aku akan tunjukkan kembali kualitasku di pertandingan nanti dan membawa Polandia lolos ke fase berikutnya,"tegas Guerreiro, yang sangat bernafsu untuk mencetak gol lagi.
Polandia memang berharap meraih kemenangan untuk melaju ke perempatfinal, dan berharap Austria mengalahkan Jerman. Anak asuh Leo Beenhakker inipun paling tidak harus menang dengan selisih dua gol. "Kami sadar harus menang dengan selisih gol banyak, dan itu tidak lain bagi kami untuk terus menyerang, kini nasib kami ada di pihak kami sendiri,"ujar Don Leo.
Meneer Belanda ini pun telah bersiap dengan formasi penyerangan. Dalam latihan ringan kemarin, Polandia telah menyiapkan Ebi Smolarek, Roger Guerreiro, Marek Saganowski, Jacek Krzynowski dan Lukas Gargula saling bergantian bermain di depan gawang.
Tidak hanya skema permainan, tim Polandia juga berlatih strategi melalui set up, terutama bola-bola mati di daerah lawan dan tendangan bebas. "Kami ingin mencetak sejarah dengan lolos fase grup,"ucap kiper Artur Boruc.
Tantangan Polandia pun disambut antusias kubu Kroasia. Pelatih Slaven Bilic bahkan berjanji tetap memainkan para pemain yang memiliki nafsu menyerang dan menang. "Kami ingin memenangkan setiap pertandingan. Kami ingin semua pemain kami merasakan nikmatnya berada di lapangan, dan mencetak kemenangan," tutup pelatih termuda di Euro 2008 ini.
Ucapan Bilic tentu alamat buruk bagi Polanska. Pasalnya, Hrvatska sudah muncul menjadi kekuatan baru di ajang Euro 2008. Mereka seolah bangkit kembali setelah terpuruk di beberapa ajang internasional. Reinkarnasi 1998 seolah muncul kembali mengguncang benua Biru itu.
"Kami tidak ingin menghentikan laju positif ini, kemenangan bakal membuat kami semakin percaya diri di perempatfinal,"ujar kapten Robert Kovac. Jika sudah begini, tentu pekerjaan berat untuk Polandia. (persda network/bud)

Prakiraan Pemain:
Polandia: 1.Artur Boruc; 13.Wasilewski, 2.Mariusz Jop, 6. Jacek Bak, 14.Michal Zewlakow; 18.Mariusz Lewandowski, 5. Dariusz Dudka, 8. Jacek Krzynowek;11.Marek Saganowski, 20.Roger Guerreiro, 7.Ebi Smolarek
Cadangan: 4.Pawel Golanski, 17.Wojciech Lobodzinski, 19.Rafael Murawski, 10.Lukas Gargula, 14.Michael Zewlakow, 16.Jakub Blaszczykowski, 22 Lukasz Fabianski, 12 Tomasz Kuszczak
Pelatih: Leo Beenhakker


Kroasia: 1.Pletikosa S, 5.Vedran Corluka, 3.Josip Simunic, 4.Robert Kovac, 22.Danijel Pranjic, 10.Niko Kovac, 7.Ivan Rakitic, 16.Jerko Leko, 19.Niko Kranjcar, 14.Luka Modric, 18.Ivica Olic
Cadangan: 11.Darijo Srna, 21.Mladen Petric, 15.Dario Knezevic, 17.Ivan Klasnic, 12 Mario Galinovic, 20 Igor Budan, 23 Vedran Runje, 6 Hrvoje Vejic, 9 Nikola Kalinic, 8 Ognjen Vukojevic.
Pelatih: Slaven Bilic


Slaven Bilic (Kroasia)
KAMI ingin memenangkan setiap pertandingan, termasuk melawan Polandia. Tak ada kata mengalah dan memberi jalan untuk tim lain. Kami adalah kami sendiri, dan mereka bisa menentukan nasib mereka sendiri. Kemenangan tetap harus menjadi milik kami. (bud)

Leo Beenhakker (Polandia)
SMOLAREK dan Guerreiro bakal menjadi kunci kami, dan semua pemain bakal terlibat karena kemenangan harus kami raih. Kami berharap wasit bisa bertindak adil dan mampu memimpin pertandingan dengan baik, jangan sampai kami dirugikan kembali. (bud)

Head to Head
Mariusz Lewandowski (Polandia)
Pemain senior yang kenyang pengalaman, teknik tinggi, pandai membaca gerak striker lawan. Unggul bola-bola atas dan gemar melakukan overlapping. Pemain ini juga bisa dipakai sebagai gelandang bertahan. Lahir: Legnica, 18 Mei 1979, Tinggi: 184 cm, Klub Shakhtar Donetsk, Caps: sejak 2002 (50 tampil/3 gol)
Luka Modric (Kroasia)
Lincah, gemar melakukan keeping ball dan drible, bisa bermain sebagai penyerang dan playmaker. Plessing bola menjadi andalannya. Mungil tubuh ditutupi dengan pergerakan eksplosif. Lini depan Kroasia bergantung padanya. Lahir: Zadar, 9 September 1985, Klub: Tottenham Hotspurs, Tinggi: 169 cm, Caps: sejak 2006 (28 tampil/4 gol).

Jacek Krzynowek (Polandia)
Sangat senior namun masih memiliki mobilitas tinggi, pandai menyisir lapangan dan mengatur kedalaman pertahanan. Menjadi penghubung bagi lini belakang dan depan. Daya jelajahnya masih cukup tingg, dan yang pasti mentalitas menjadi keunggulan. Lahir: Kamiensk, 15 Mei 1976, Tinggi: 180 cm, Klub: VfL Wolfsburg, Caps: sejak 1998 (75 tampil/15 gol)
Ivan Rakitic (Kroasia)
Satu lagi bintang muda Kroasia. Pemain dengan daya jelajah tinggi. Biasa beroperasi di sayap kanan namun bisa bergeser ke tengah, Visi bermain, takle, umpan dan tendangan keras menjadi ciri khasnya. Selain itu, ia tipikal pekerja keras. Lahir: Rheinfelden, 10 Maret 1988, Tinggi: 184 cm, Klub: Schalke 04, Caps: sejak 2007 (9 tampil/1 gol)

Robert Kovac (Kroasia)
Pengalaman segudang, taktis, lugas, tak kenal kompromi, unggul heading dan sesekali merangsek ke depan. Lahir: Berlin Barat, 6 April 1974, Tinggi: 182, Klub: Borussia Dortmund, Caps: sejak 1999 (75 tampil/0 gol)
Ebi Smolarek (Polandia)
Lawan sepadan Standfest. Pergerakan cepat, bisa striker dan sayap, presisi umpan bagus, pengalaman Eropa segudang dan tidak egois, keeping ball handal. Tendangan bebas berbahaya. Lahir: Lodz, 9 Januari 1981, Tinggi: 178 cm, Klub: Racing Santander, Caps: sejak 2002 (31 tampil/13 gol). (bud)




Strategi
Kroasia
Tetap menyerang dan bermain total sembari bermain aman dengan harapan tak ada pemain yang cedera dan terkena hukuman akumulasi kartu. Bilic bakal tetap menggunakan lini tengah sebagai sentra penyerangan, sembari sesekali via sayap. Dua pemain bakal menjadi kunci yakni Niko Kovac dan Ivica Olic/Mladen Petric. (bud)

Polandia
Menyerang adalah kata kunci yang bakal diperagakan anak-anak Polanska. Jika mengacu pada kebiasaan Beenhakker, sisi sayap bakal menjadi jalan utama menerabas pertahanan Kroasia yang terkenal alot. Ebi Smolarek, Roger Guerreiro, Dariusz Dudka dan Jacek Krzynowek bakal menjadi aktor di lini tengah dan depan. Jika hingga 15 menit terakhir tak jua unggul, dipastikan Polandia bakal menyerang frontal. (bud)



did you know
*Kroasia dan Polandia sudah bertemu empat kali dalam partai persahabatan. Hvratska menang dua kali, Polandia sekali dan seri satu kali.
*Mereka terakhir bertemu pada partai pemanasan jelas Piala Dunia 2006, hasilnya Polandia menang 1-0 di Wolfsburg Jerman, melalu gol Ebi Smolarek.
*Kroasia tak pernah terkalahkan dalam lima partai persahabatan internasional, termasuk 3-0 melawan Belanda di Februari lalu.
*Roger Guerreiro menjadi pemain ketiga dari pemain Brazil yang mencetak gol di Piala Eropa, setelah Pepe (Portugal) dan Deco (Portugal).
*Marcin Wasilewski, Mariusz Lewandowski, Ebi Smolarek, Jacek Krzynowek dan Jacek Bak bakal terkena hukuman absen di partai berikutnya jika menerima kartu kuning.
*Hal serupa juga berlaku untuk Robert Kovac, Josip Simunic, Luka Modric, Darijo Srna dan Jerko Leko.
*Bek Dario Simic bakal menjadi satu-satunya pemain Kroasia yang bermain di Piala Eropa sebanyak tiga kali. Jika ia bermain melawan Polandia, Simic juga menambah caps menjadi 99 untuk Kroasia.


Head to Head Total
Played Polandia Drawn Kroasi
All venues 4 1 1 2
di Polandia 0 0 0 0
di Kroasia 3 0 1 2
Netral 1 1 0 0
Turnamen 0 0 0 0
Piala Eropa 0 0 0 0

Zagreb: Kroasia 2-1 Polandia
Wolfsburg Polandia 1-0 Kroasia
Osijek Kroasia 4-1 Polandia

Player to Watch
Roger Guerreiro (Polandia)
PEMAIN hasil naturalisasi ini memang pantas diandalkan pelatih Leo Beenhakker. Gerakannya eksplosif khas samba, tipikal pemain yang multifungsi, karena ia mampu berperan sebagai playmaker maupun goal getter handal. Satu gol di gawang tuan rumah Austria menjadi bukti ketenangan dan presisi tendangan tingkat tinggi. Bersama Ebi Smolarek, ia bakal terlihat sangat rajin menerabasa via lapangan tengah dan sayap, karena kedua kakinya sangat hidup. Aksi pemain bernomor punggung 20 ini perlu diperhatikan ekstra bek Krosia jika tak ingin gawang mereka terancam berkat aksinya. (bud)

Ivica Olic (Kroasia)
MESKI kemungkinan hanya memiliki menit bermain sedikit melawan Polandia nanti, namun motivasi striker asal Hamburger SV ini tengah tinggi-tingginya. Satu gol ke gawang Jerman telah mentasbihkan dirinya sebagai striker handal di mata Slaven Bilic. Ia menunjukkan jika dirinya pantas menjadi tim inti. Gerakannya sangat lincah, posisinya dinamis, pantang menyerah, penempatan diri yang tepat dan pergerakan tanpa bola yang mampu mengganggu konsentrasi lawan. Tubuhnya yang relatif kecil untuk ukuran striker Eropaa ditutupinya dengan kematangan membaca kebiasaan bek-bek lawan, itulah yang dirasakan barisan pertahanan Jerman. Lengah sedikit, Olic bakal menghukum gawang lawan dengan sempurna. Tidak hanya itu, ia pun rajin bergerak dari sektor sayap, tidak selalu terpaku pada posisi aslinya. Polandia bakal kerepotan menjaga pemain berusia 29 tahun ini. (bud)




Jadi Kunci Austria
TIMNAS Austria ingin melaju ke babak selanjutnya?Jika iya, tugas pertama mereka adalah mengalahkan Der Panzer Jerman. Namun itu belum cukup, karena tuan rumah juga harus menunggu hasil partai lainnya antara Kroasia dan Polandia. Nah di sinilah Austria berharap Luka Modric dkk akan bermain maksimal dan menorehkan kemenangan atas Polandia. Jika Polandia menang, tamat sudah riwayat tuan rumah bersama ini. "Kami tidak ingin bergantung pada orang lain, tapi sekarang kondisinya memang harus seperti itu. Kini kami akan berkonsentrasi untuk mengalahkan Jerman, kami yakin itu bisa, namun di sisi lain kami juga berharap Kroasia bisa menekuk Polandia,"ucap kapten Austria, Andreas Ivanschitz.
Memang, setelah Kroasia memastikan diri lolos sebagai juara grup, tiket akan diperebutkan tiga tim sekaligus, yakni Jerman yang memiliki poin tiga, Polandia (1) dan Austria (1).
Jerman hanya membutuhkan hasil imbang kala menghadapi Austria di partai terakhir. Pasalnya, meskipun Polandia menang, rekor head-to-head mereka masih kalah dari Michael Ballack dkk. Jika Austria menang maka mereka bisa melaju ke
perempatfinal. Itupun dengan syarat Polandia tidak menundukkan Kroasia dengan skor besar. Selisih gol tersebut dihitung karena head-to-head Austria-Polandia sama, yakni 1-1.
Jika pada akhirnya Polandia dan Austria memiliki poin sama dan selisih gol mereka juga sama, peringkat mereka akan dinilai dari koefisien poin mereka pada kualifikasi Piala Dunia 2006 dan Piala Eropa 2008. Nah, utuk urusan yang terakhir ini, Polandia di atas angin. Nilai koefisien mereka adalah 2.167 dan Austria 1.500. Jadi?satu di antara kunci itu ada di Kroasia. (persda network/bud)



Sudah Bersiap untuk Perempatfinal
INILAH keuntungan tim yang sudah memastikan diri lolos ke babak perempatfinal. Mereka lebih memiliki waktu untuk menentukan strategi sembati menunggu lawan. Meski tidak mengecilkan partai melawan Polandia, namun pelatih Slaven Bilic mengaku sudah memikirkan strategi untuk partai perempatfinal nanti.
"Pikiran kami setengahnya sudah berada di Wina (tempat berlangsungnya perempatfinal), tapi percayalah kami tetap fokus pada pertandingan melawan Polandia besok malam (malam ini-red),"ucap satu di antara jajaran pelatih muda di Euro 2008 terrsebut. Di perempatfinal, Kroasia akan berjumpa runner up Grup B. Sedangkan Jerman atau Austria atau Polandia nantinya akan bertemu juara Grup A, Portugal.
Satu yang membuat Bilic gembira adalah posisi timnya sebagai juara grup yang notabene tidak bertemu dengan tim favorit Portugal di fase knock out. "Karena itulah kami tidak ingin kalah melawan Polandia, jika kami takluk tugas berat kemungkinan berada di depan mata kami,kami harus memukul Polandia,"ucap Bilic.
Pelatih Slaven Bilic menyatakan dirinya senang Kroasia terhindar dari pertemuan dengan Portugal di perempat final. Menurutnya, ini adalah berkat dari kesuksesan timnya mengalahkan Jerman 2-1.
"Kami puas tidak bertemu Portugal. Tapi Turki atau Republik Ceska juga tidak menyenangkan. Keduanya tim hebat dengan banyak pemain berkualitas, tapi memiliki sejumlah kelemahan yang akan kami analisa," jelas Bilic.
Portugal menjadi juara Grup A usai mengalahkan Republik Ceska 3-1. Turki, yang mengalahkan tuan rumah Swiss 2-1, akan menghadapi Republik Ceska. Keduanya saling bersaing untuk mendampingi Portugal ke perempat final.
Bilic berharap timnya mengakhiri penyisihan Grup B, dengan nilai sempurna. Meski akan menurunkan semua pemain cadangannya, Bilic berharap timnya bisa mengalahkan Polandia. (persda network/bud)





Modric Lebih Baik dari Ronaldo
AKSI impresif gelandang muda Hvratska, Luka Modric benar-benar membuat sang pelatih jatuh cinta. Saking gembira dengan performa anak asuhnya itu, Slaven Bilic bahkan menyebut sang anak didik lebih baik dari gelandang Portugal, Cristiano Ronaldo.
Pujian ini dilontarkan pelatih muda The Blazers itu, usai mempecundangi Jerman 2-1 pada laga lanjutan Grup B Euro 2008, tiga hari lalu. Dalam pertandingan itu, penampilan Modric memang luar biasa. Buktinya, gelandang muda 22 tahun itu, mampu meredam pemain andalan Jerman, Michael Ballack.
"Meski tanpa turnamen ini, Modric sudah menjadi seorang bintang. Saya selalu mengatakan kepada dia, kalau dirinya adalah pemain terbaik Eropa," puji Bilic. "Tapi, di tim kami saja tidak hanya Modric yang bermain bagus. Kami punya pemain hebat lainnya, dan mereka menunjukkan hal itu hari ini,"imbuh mantan bek handal Kroasia itu.
Menurut Bilic, Modric memiliki kemampuan luar biasa dalam hal visi, umpan, tendangan dan kepemimpinan. Di usianya yang masih sangat muda, perjalanan Modric diperkirakan masih sangat panjang dan bukan tidak mungkin bakal memeroleh rekor tertentu. "Yang harus dia tambah hanyalah masalah power dan stamina, sehingga tugasnya sebagai gelandang serang dan playmaker bisa sempurna,"saran Bilic. (persda network/bud)



10 Partai Terakhir Polandia
12.06.08 A Austria D-1:1
08.06.08 A Jerman L-2:0
01.06.08 H Denmark D-1:1
27.05.08 A Albania W-0:1
26.05.08 H Macedonia D-1:1
26.03.08 H USA L-0:3
27.02.08 H Estonia W-2:0
06.02.08 H Czech Republic W-2:0
02.02.08 H Finlandia W-1:0
15.12.07 H Bosnia-Herzegovina W-1:0


10 Partai Terakhir Kroasia
12.06.08 H Jerman W-2:1
08.06.08 A Austria W-0:1
31.05.08 A Hungaria D-1:1
24.05.08 H Moldova W-1:0
26.03.08 A Skotlandia D-1:1
06.02.08 H Belanda L-0:3
21.11.07 A Inggris W-2:3
17.11.07 A Macedonia L-2:0
16.10.07 H Slovakia W-3:0
13.10.07 H Israel W-1:0

Pasar Taruhan

888 Sport Bet 365 Ladbrokes William Hill
Polandia 5/4 13/10 13/10 13/10
Seri 5/2 13/5 12/5 12/5
Kroasia 9/5 19/10 6/4 2


Tidak ada komentar: