Minggu, Juni 08, 2008

Fakta Memihak Italia

Belanda vs Italia
Live on RCTI
Selasa (10/6), pukul 01.45 WIB

Pertandingan di Grup C yang mendapat sebutan 'Grup Neraka' akhirnya dimulai. Italia ingin menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi Juara Dunia bukan karena kebetulan belaka saat bertemu Belanda di Bern, Swiss, Selasa (10/6) dini hari.
Gli Azurri juga ingin melanjutkan catatan fantastis yang selalu mengalahkan Belanda dalam enam pertemuan terakhir di sebuah turnamen besar. Sejak keduanya bertemu di babak kedua Piala Dunia 1978, Belanda selalu takluk dari Italia.
Dari fakta sejarah memang memihak pasukan Biru Italia. Total keduanya telah bertemu dalam 15 laga dengan Italia menang tujuh kali dan Belanda hanya dua kali. Dan bukan tidak mungkin Italia akan kembali melanjutkannya di penyisihan Grup C, Selasa nanti.
"Rekaman sejarah terdahulu membuktikan bahwa kami selalu menang dalam enam pertandingan terakhir kami. Saya sendiri jelas ingin melanjutkan sejarah kami," kata penyerang jangkung Luca Toni seperti dikutip dari Herald Tribune, Minggu (8/6).
Toni yang bermain bagus untuk Bayern Muenchen musim lalu, bertekad memperpanjang daftar golnya bersama Italia. Tapi melawan Belanda, ia juga sadar kalau peluang itu bakal sulit untuk diraih mengingat lawannya adalah sangat tangguh.
"Kami adalah juara Piala Dunia dan kami berharap bisa memenangi Piala Eropa ini. Tapi kami juga sadar bahwa ini adalah dua kompetisi berebda. Dua tahun lalu, semuanya sangat sempurna dan bakal sangat berat untuk diulangi. Namun kami akan berusaha," tambah Toni.
Striker dengan postur 1,93 meter itu wajar menjadi harapan Italia. Musim 2007/2008 lalu, ia menyumbangkan 39 gol dari seluruh kompetisi yang dimainkannya bersama Bayern Muenchen.
Seberapa takutkah kiper Edwin van der Sar akan Toni? "Sangat takut," kata kiper Manchester United player setengah bercanda. "Dia adalah striker utama dan Anda pasti telah memikirkannya. Tapi bukan hanya Luca Toni, Italia memiliki banyak pemain bagus lainnya."
Toni mungkin akan didukung Antonio Di Natale dan Mauro Camoranesi dalam skema 4- 3-3 ala Roberto Donadoni. Lalu Gennaro Gattuso dan Andrea Pirlo akan ditemani Daniele De Rossi atau Massimo Ambrosini di lapangan tengah.
Memori 1988
Sedangkan dari kubu Belanda, Piala Eropa tahun ini adalah 20 tahun setelah mereka menjadi juara Eropa untuk pertama kalinya. Motivasi besar kubu Oranje adalah ingin kembali mengulang memori indah pada tahun 1988 tersebut.
Pelatih Belanda saat ini, Marco van Basten adalah salah satu bintang yang bersinar terang di saat itu. Ketika mengangkat tropi Henry Delaunay, Basten juga menjadi topscorer dengan koleksi lima gol dan satu gol indah dilesakkannya di laga final saat mengalahkan Rusia.
"Tahun ini dan kehadiran saya hanya kebetulan saja. Itu terjadi begitu saja, tapi tentu kami datang untuk bisa meraih prestasi serupa. Mungkin kami bermaterikan pemain muda, tapi kami memiliki tekad besar," kata Van Basten.
Ruud van Nistelrooy adalah salah satu penyerang penting yang disiapkan Van Basten menghadapi Italia. Dia akan didukung rekannya di Real Madrid, Arjen Robben dan Wesley Sneijder. Support juga datang dari Rafael van der Vaart.
Hanya sayang, winger Arjen Robben bakal absen dari laga penting melawan Italia. Ia tengah mengalami cedera kunci otot paha saat mengikuti latihan. Belanda juga sudah memulangkan Ryan Babel hingga hanya berharapp van Persie kembali pulih.
Italia sendiri tengah bermasalah dengan lini belakang mereka. Absennya kapten Fabio Cannavaro yang pulang lebih awal dari turnamen membuat pertahanan Italia bakal rapuh. Bahkan bek kanan Christian Panucci juga dikabarkan absen.
"Lini depan Belanda sangat kuat dibandinkan pertahanan mereka. Tapi kami menganggap mereka tetap sulit untuk dikalahkan," kata Panucci yang cedera lutut kanan.
Posisi Panucci kemungkinan bakal diisi Gianluca Zambrotta dan bek kiri akan ditempati Fabio Grosso. Untuk posisi bek tengah, Marco Materazzi dan Andrea Barzagli sepertinya bakal menjadi pilihan utama.

Tidak ada komentar: