eeHead to Head
Chivu (Rumania)
PENYEIMBANG lini belakang berkat pengalamannya berlaga di liga dengan pertandingan ketat. Jago takle, one on one dengan pemain lawan dan tendangan pisang yang bisa menyengat kapanpun. Tidak cuma seorang stopper, dia juga bisa bermain sebagia gelandang bertahan dan bek kiri. (bud)
Thierry Henry (Prancis)
KETAJAMANNYA tak terelakkan, meski kecepatan dan kebugaran fisik sudah menurun drastis. Penempatan posisi dan tendangan sisir dari sektor kanan pertahanan lawan masih menjadi andalan yang patut diwaspadai bek lawan. (bud)
Nicolae Dica (Rumania)
KEMAMPUAN bermain di dua posisi sekaligus, playmaker dan striker menjadi nilai plus Dica. Umpan terukur, visi bagus, canon ball mematikan ditunjang postur tinggi besar, menjadi deskripsi yang cukup untuk menggambarkan kemahirannya mengatur serangan. (bud)
Franck Ribery (Prancis)
NAMANYA langsung mencuat saat Piala Dunia 2006 lalu. Gerakan cepat, tendangan keras, umpan akurat dan mampu bermain di sisi kiri dan kanan lapangan. Satu keistimewaannya, jika tim sudah buntu serahkan bola padanya, dia akan memberi nuansa baru. Peran ini mirip dengan Zinedine Zidane. (bud)
William Gallas (Prancis)
PENGALAMAN menjadi modal berharga baginya. Secara teknik ia sangat mumpuni dan pandai membaca arah serangan, sayang kecepatan sudah menurun drastis yang justru bisa membahayakan pertahanan Les Bleus. (bud)
Adrian Mutu (Rumania)
KECEPATAN, pergerakan tanpa bola, pandai mencari celah dilengkapi dengan kemampuan tendangan bebas yang terbilang mumpuni. Ia mampu bermain di posisi striker tunggal maupun second striker. (bud)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar