MENGHADAPI tiga lawan di fase Grup A, membuat Turki diperkirakan bakal lebih mengedepankan pertahanan, terutama melawan Portugal dan Republik Ceko, dua tim yang terkenal memiliki agresifitas penyerangan paling baik di grup ini. Namun pelatih Fatih Terim sudah menjanjikan timnya akan tampil menyerang, seperti biasanya.
Hal itu terbukti saat mereka mengadakan latihan di Centre Sportif de Colovray. Bahkan formasi 'aneh' sempat diperagakan Nihat Kahveci dkk, yakni 4-1-3-2. Namun pola ini bakal memberi efek kejutan bagi lawan-lawan mereka, Portugal, Swiss dan Republik Ceko.
Di sisi lain, formasi ini tetap menggunakan pola baku 4-4-2 yang dimodifikasi dengan tiga penyerang lubang berkualitas tajam yang ada pada Emre Belozoglu, Tuncay Sanli dan Hamit Altintop. Sementara di depan, dua penyerang haus gol sudah menanti layanan mereka: Semih Senturk dan Nihat Kahveci. Duet penyerang terbilang paling subur secara statistik.Musim ini Senturk menjebol jala lawan 17 kali dan meraih top skor di Super League Turki, sedangkan Kahveci sukses meraih 18 gol di La Liga. Dua penyerang ini sudah diback up oleh Colin Kazim-Richards (Fenerbahce), yang tampil mengejutkan musim ini.
"Itu hanya eksperimen, namun sepertinya cocok juga kalau pola itu diterapkan, karena memang menyerang adalah pola kami,"ucap Terim, yang sukses bersama Turki di Piala Dunia 2002 lalu.
Meski sempat khawatir dengan cedera yang menimpa Hamit Altintop, namun Terim tetap optimis timnya mampu bermain maksimal dan melangkah ke babak perempatfinal. "Itu target realistis kami, karena kami harus menyingkirkan satu di antara Ceko atau Portugal, tentu dengan tidak mengenyampingkan tuan rumah,"sebut Terim.
Secara teknis strategi, ia menyebut Turki bakal lebih agresif bermain di lini tengah. Pasalnya, ini dilakukan untuk menutup kekurangan yang dirasakan masih ada di lini belakang. "Itu sekaligus pertanda kami bakal mengejutkan,"ujar Terim. (persda network/bud)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar