Bek Marek Jankulovski berjanji akan membawa Republik Ceko bakal melaju ke partai final Euro 2008. Sukses itu juga menjadi pencapaian terbaik yang bisa diberikan para pemain Ceko selama mereka dilatih Karel Brückner.
Brückner telah menjalani masa pengabdian sebagai manajer selama enam setengah tahun dan akan mengakhiri masa kepelatihannya selepas putarn final Euro Austria-Swiss. Karena itu, menurut bek AC Milan itu, pelatihnya layak mendapatkan hasil terbaik.
"Tentu saja kami tahu bahwa pelatih kami akan mengakhiri karier dengan menawan, sebagaimana beberapa pemain seperti Jan Koller dan Tomás Galásek," kata pemain berusia 31 tahun itu kepada Uefa.com.
"Jadi, bakal sangat menyenangkan jika kami bisa bermain menawan dan mencapai hasil terbaik. Itu akan menjadi perwujudan rasa terimakasih kami, jadi kami harus melakukan yang terbaik," tambah pemain yang terpilih sebagai pemain terbaik Ceko 2007 ini.
Jankulovski merupakan salah satu punggawa pasukan Kereta Api Cepat yang sukses menembus babak semifinal Euro 2004. Saat itu Republik Ceko di bawah asuhan Brückner, menjadi tim kuda hitam sebelum ditundukkan Yunani. Hanya saja, perjuangan Ceko kali ini dinilai bek menyerang itu bakal lebih sulit dibandingkan empat tahun lalu. Hal itu, kata Jankulovski, persaingan tahun ini bakal lebih ketat dengan hadirnya pemain-pemain baru yang menjanjikan dan berada di grup sulit.
Republik Ceko telah ditunggu tuan rumah Swiss pada laga pembukaan turnamen, Sabtu (7/6) mendatang di Basel. Setelah itu, pasukan Brückner akan bertemu dua tim kuat di Grup A, Portugal dan Turki.
"Swiss akan bermain di kandang sendiri, jadi mereka akan mendapatkan dukungan penuh dari suporter yang berada di belakang mereka," kata Jankulovski. "Portugal adalah tim favorit pada turnamen ini. Kekuatan mereka pada (Cristiano) Ronaldo, Deco, dan (Ricardo) Quaresma."
Menurutnya, Portugal adalah tim yang paling berpeluang di Grup A. Sedangkan Turki dinilai sebagai tim yang terorganisir dengan bagus, yang bisa menjadi masalah Ceko. "Mereka tidak memiliki bintang, tapi bagus di turnamen. Ini grup yang sulit," pungkas Jankulovski.
Brückner telah menjalani masa pengabdian sebagai manajer selama enam setengah tahun dan akan mengakhiri masa kepelatihannya selepas putarn final Euro Austria-Swiss. Karena itu, menurut bek AC Milan itu, pelatihnya layak mendapatkan hasil terbaik.
"Tentu saja kami tahu bahwa pelatih kami akan mengakhiri karier dengan menawan, sebagaimana beberapa pemain seperti Jan Koller dan Tomás Galásek," kata pemain berusia 31 tahun itu kepada Uefa.com.
"Jadi, bakal sangat menyenangkan jika kami bisa bermain menawan dan mencapai hasil terbaik. Itu akan menjadi perwujudan rasa terimakasih kami, jadi kami harus melakukan yang terbaik," tambah pemain yang terpilih sebagai pemain terbaik Ceko 2007 ini.
Jankulovski merupakan salah satu punggawa pasukan Kereta Api Cepat yang sukses menembus babak semifinal Euro 2004. Saat itu Republik Ceko di bawah asuhan Brückner, menjadi tim kuda hitam sebelum ditundukkan Yunani. Hanya saja, perjuangan Ceko kali ini dinilai bek menyerang itu bakal lebih sulit dibandingkan empat tahun lalu. Hal itu, kata Jankulovski, persaingan tahun ini bakal lebih ketat dengan hadirnya pemain-pemain baru yang menjanjikan dan berada di grup sulit.
Republik Ceko telah ditunggu tuan rumah Swiss pada laga pembukaan turnamen, Sabtu (7/6) mendatang di Basel. Setelah itu, pasukan Brückner akan bertemu dua tim kuat di Grup A, Portugal dan Turki.
"Swiss akan bermain di kandang sendiri, jadi mereka akan mendapatkan dukungan penuh dari suporter yang berada di belakang mereka," kata Jankulovski. "Portugal adalah tim favorit pada turnamen ini. Kekuatan mereka pada (Cristiano) Ronaldo, Deco, dan (Ricardo) Quaresma."
Menurutnya, Portugal adalah tim yang paling berpeluang di Grup A. Sedangkan Turki dinilai sebagai tim yang terorganisir dengan bagus, yang bisa menjadi masalah Ceko. "Mereka tidak memiliki bintang, tapi bagus di turnamen. Ini grup yang sulit," pungkas Jankulovski.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar