Kamis, Januari 31, 2008

Sekelumit Flexi di Tengah Konsumen (2-habis)


Sekelumit Flexi di Tengah Konsumen (2-habis)
Dicinta si Muda, Disayang Orang Tua, Digemari Eksekutif Muda
PAMEO kesetiaan dan cinta sepertinya tidak melulu dominan di dunia kasmaran. Nyaris di semua sendi bisa jadi sebuah inspirasi tersendiri. Itulah latar yang dikemas apik Telkom melalui produk TelkomFlexi. Artinya komunikasi ke segala arah bisa terjalin dengan manis dan baik. Tidak hanya sekedar menenteng sebuah genre unit bisnis haruslah menghasilkan keuntungan besar, Flexi mampu mentasbihkan diri menjadi sebuah produk yang inovatif, mengena langsung ke sasaran dan lebih penting lagi mampu menempatkannya menjadi bagian tak terpisahkan dari sasaran tersebut. Sebuah langkah yang hanya bisa dilakukan kalangan terbatas semata. Flexi pun menghasilkan sebuah fenomena tersendiri. Sebuah sifat produk yang tidak mengenal stigma apapun dan kelas apapun. Yang ada hanyalah komitmen untuk memberi layanan terbaik, meskipun tetap ada saja yang kurang dari sebuah produk yang sudah dipersiapkan lama tersebut. Namun itu semua mampu tertutup dengan konsistensi dan komitmen yang terus konstan.
Paling tidak ini dibuktikan dengan kontinyuitan inovasi sehingga produk ini bisa terus berada di sisi konsumen masyarakat Kepri dan Batam khususnya. Bisa dilihat secara kasat mata, pengguna layanan CDMA di provinsi yang kaya akan hasil laut ini sebagian besar berasal dari sumbangan Flexi. Sebuah kemajuan sekaligus sebuah tantangan bagi manajemen tentunya untuk semakin meningkatkan kapasitas layanan sehingga mampu memberikan sesuatu nilai lebih di sepanjang keseharian konsumennya.
Menyelaras segmen konsumen, Flexi berhasil membidik level yang heterogen. Meskipun masih didominasi kalangan usia produktif dan remaja, namun bukan berarti segmen orang tua tidak cukup banyak. Khusus di segmen remaja dan usia produktif, Flexi di Batam memiliki keunggulan komparatif cukup banyak dibanding pesaing di level CDMA. Praktis, dalam keseharian kita bisa melihat dna memerhatikan sendiri bagaimana tingkah laku pengguna ponsel CDMA dalam menerapkan budget komunikasinya.
Kedekatan Flexi dengan kehidupan di level remaja dan usia produktif jelas menjadi nilai lebih tersendiri. Pasalnya, saat ini telah terjadi pergeseran stigma di masyarakat. Jika dulu menggunakan kartu GSM adalah sebuah kebanggaan, namun jelas hal itu telah mulai bergeser.
Akibatnya, saat ini penggunaan nomor CDMA juga memiliki kelas tersendiri. Keberhasilan Flexi menempati kelas tersendiri dibuktikan dengan semakin banyaknya frekuensi penggunaan dari kalangan remaja dan usia produktif, khususnya di level eksekutif muda.
Tak heran jika eksmud kini tak lagi sungkan untuk berkomunikasi menggunakan layanan Flexi. Nomor cantik yang biasanya menjadi padanan sebuah eksklusifitas pun sudah dimiliki Flexi. Harga yang relatif lebih tinggi sudah tidak lagi menjadi kendala bagi konsumen.
Bayangkan hanya nntuk nomor cantik, seorang konsumen TelkomFlexi rela untuk membayar angka tersebut dengan Rp9 juta. Sebuah angka yang cukup fantastis untuk kelas CDMA dan itu hanya bisa dilakukan produk Flexi.
Kedekatan dari sisi anak muda sebagai segmen yang sebenarnya dibidik sejak awal juga semakin terlihat dengan fitur-fitur dan layanan yang ada di Flexi. Nyaris semuanya mendukung kegiatan dan aktifitas yang dilakukan kalangan anak muda dan usia produktif.
Bahkan beranjak dari itu, Telkom Kandatel Rikep justru sudah mulai mengoperasikan awal sebuah komunitas pengguna Flexi se-Batam bertajuk Flexter. Sebuah terobosan nyata dan brilian memang untuk menggabungkan pengguna CDMA Flexi dalam satu jalinan komunikasi yang bukan tidak mungkin bakal menjadi nilai positif dan interaksi tersendiri bagi para anggotanya.
Ini sekaligus juga memperlihatkan jika Flexi mampu menggandeng konsumen dan mitranya untuk selalu berkomunikasi guna beraksi nyata dalam konsistensi layanan secara optimal.
Segmen lain yang juga telah merasakan manfaatnya adalah kalangan orang tua yang sudah beranjak di level usia 50 tahun ke atas. Penggunaan Flexi dan kedekatan dengan produk CDMA andalan Telkom tersebut lebih dikarenakan kemudahan penggunaan dan akses untuk saling berinteraksi dengan seluruh anggota keluarga.
Tak heran jika banyak keluarga yang “mewajibkan” seluruh anggota keluarganya untuk menggunakan jasa layanan Flexi ini. “Sungguh enak, simpel, sederhana, murah dan tak ada halangan di sektor sinyal,”ucap Agus Nugroho, seorang Pimpinan Perusahaan pada sebuah perusahaan penerbitan yang memiliki keluarga yang cukup jauh dari tempatnya tinggal kini.
Ia, dan mungkin juga dilakukan kalangan lain, menularkan aksi penggunaan Flexi ke seluruh anak buahnya. Langkah ini tentu menjadi sebuah penghematan luar biasa, baik dari sisi pengeluaran telpon kantor maupun dari kantong pribadi untuk mengisi pulsa di level GSM. Meski tidak meninggalkan nomor GSM, kehadiran Flexi jelas menjadi keuntungan tersendiri di kalangan konsumen. Tak heran jika Fkexi mampu tertambat di hati setiap orang. Produk ini pun patut mendapat apresiasi tersendiri, dicinta si muda, disayang orang tua, digemari eksekutif muda. (tribunbatam.co.id/nurfahmi budi)



Tidak ada komentar: